Rabu, 28 Desember 2011

LEGENDA BAGUS KUNING

Setelah mendengar sejarah yang disampaikan oleh K Rizki saat UKT berlangsung, kurang lebih seperti inilah sejarah tentang Nyi Sri Ratu Palimbangan, atau biasa disebut dengan Ratu Ayu Bagus Kuning.

Bagus Kuning adalah Dareah terletak di Kecamatan Seberang Ulu II tepatnya di Komplek Bagus Kuning Plaju. Penulis pernah berkunjung kesini pada tahun 1999. Komplek Bagus Kuning terletak dipinggir Sungai Musi. Di Komplek Bagus Kuning Plaju terdapat Makam Ratu Bagus Kuning orang yang sakti dan sebagai penyambung risalah Rasulullah melalui para wali untuk menyebarkan agama Islam di daerah yang dikuasainya yaitu Kawasan Batanghari Sembilan Pada abad ke XVI. Beliau mempunyai pengikut atau penghulu sebanyak 11 orang yaitu :

1. Penghulu Gede
2. Datuk Buyung
3. Kuncung Emas
4. Panglima Bisu
5. Panglima Apo
6. Syekh AliAkbar
7. Syekh Maulana Malik ibrahim
8. Syekh Idrus
9. Putri Kembang Dadar
10. Putri Rambut Selako
11. Bujang juaro

SEJARAH SINGKAT
Ratu Bagus Kuning hingga akhir hayatnya tidak pernah menikah dan tidak pernah haid (tetap suci), selain itu kita dapat melihat monyet/kera jinak yang menurut cerita keturunan siluman kera yang pada waktu bertanding dengan Ratu Bagus Kuning mengalami kekalahan sehingga siluman kera bersumpah keturunannya akan menjadi pengikut setia Ratu Bagus Kuning. Hingga saat ini kera-kera tersebut ada dan jumlahnya tetap tidak kelihatan bertambah. Kompleks pemakanan ratu Bagus Kuning terletak di kawasan Plaju, persisnya di belakang stadion Patra Jaya Pertamina dan berseberangan dengan pabrik Pupuk Sriwijaya (Pusri). Kalo kito datang ke sano, disambut oleh kero2 buntut panjang, disamping sang Kuncen.

MAKAM KERAMAT
Di dalam kompleks pemakaman terdapat kubah berwarna kuning, kubah tanda makam Ratu Bagus Kuning. Sampai saat ini makam Ratu Bagus Kuning masih dikeramatkan. Ratu Bagus kuning dipercaya sebagai penyambung risalah nabi melalui para wali untuk menyebarkan agama Islam di kawasan Batang Hari Sembilan pada abad ke-16. Kawasan itu merupakan wilayah kekuasaannya. Bahkan menurut legenda masyarakat sekitar, Ratu Bagus Kuning hingga akhir hayatnya tidak pernah menikah dan tidak pernah mengalami menstruasi (selalu suci).

KERA KERAMAT
Selain makam Bagus Kuning yang keramat, kera-kera itu pun juga keramat. Tidak ada satu pun yang berani mengganggu kera-kera tersebut. Di antara puluhan kera itu, ada seekor kera besar yang menjadi ketua dari kumpulan kera di kawasan itu. Biasa disebut dengan 'Kondor'.
Kera ekor panjang ini, dalam bahasa Latinnya disebut Macaca fascicularis, menurut legenda adalah siluman kera yang dikalahkan ratu dalam sebuah pertarungan. Karena kekalahannya, maka siluman bersumpah anak keturunannya akan mengawal dan menjaga Ratu Bagus Kuning sepanjang masa.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates