Kamis, 29 Maret 2012



RESOLUSI SEHAT

1. Selama ini jika ingin membuat resolusi seseorang cenderung memperhatikan masalah karir atau rumah tangga, dan sangat sedikit yang menyentuh tentang kesehatan. Bagaimana tanggapan anda tentang resolusi sehat awal tahun? Haruskah semua orang melakukan ini?

Sebenarnya adalah hal yang wajar dan umum dijumpai bahwa kita lebih mendahulukan resolusi yang berkaitan dengan karir ataupun rumah tangga. Hal ini terjadi karena banyak diantara kita yang memandang kesehatan sebagai hal yang tidak membutuhkan investasi karena sebagian besar dari kita menerimanya dalam kondisi awal yang baik dari Tuhan tanpa kita melakukan banyak usaha sebelumnya. Selain itu, sebagian dari kita pun merasa bahwa untuk merawat kesehatan tidak diperlukan upaya-upaya yang terencana karena beranggapan bahwa selama kita tidak melakukan aktivitas berbahaya maka kita akan relatif sehat dan dapat tetap hidup dengan normal.
Prestasi dalam karir ataupun keberhasilan dalam rumah tangga, di sisi lain, seringkali dirasakan sangat penting karena membutuhkan perencanaan dan upaya yang ekstra keras agar dapat tercapai. Hal ini membuat kita lebih menganggap perlu menciptakan resolusi sebagai bentuk perencanaan agar energi dan usaha yang kita keluarkan menjadi lebih terarah pada target-target yang ingin dicapai. Meski demikian, kita perlu menyadari bahwa tanpa tubuh dan jiwa yang sehat, kita tidak akan mampu melakukan aktivitas dengan baik sesuai rencana yang kita buat untuk meraih apapun impian-impian kita dalam karir ataupun rumah tangga yang kita miliki, atau juga untuk menikmati apa yang kita raih.
Oleh karena itu, adalah hal yang juga sangat penting bagi setiap orang untuk membuat resolusi awal tahun yang berkaitan dengan kesehatan, seperti halnya resolusi dalam karir dan rumah tangga atau keluarga.


2. Bisa memberikan contoh tentang resolusi tersebut?

Sesungguhnya ada sangat banyak contoh resolusi berkaitan dengan kesehatan yang dapat kita pilih sebagai awal memulai kembali pola hidup sehat. Sebagai contoh, kita dapat membuat resolusi bahwa kita akan makan pagi secara teratur, memiliki jam tidur yang cukup, berolahraga secara teratur, mengatasi stres dengan cara yang lebih positif, dan lain sebagainya. Hal terpenting yang perlu kita ingat dan perhatikan adalah bahwa kita harus menentukan resolusi yang realistis, dengan mempertimbangkan kondisi diri kita, keadaan lingkungan dan waktu yang tersedia. Dengan resolusi yang realistis, kita akan merasa bahwa target yang kita tetapkan mungkin untuk tercapai dan kita pun lebih sabar menjalani proses yang berlangsung karena sebagaimana yang seringkali kita dengar dan sadari bahwa perubahan pola hidup tidak mungkin terjadi secara drastis dalam waktu singkat. Resolusi tersebut hendaknya juga dapat terukur. Hal ini akan memudahkan kita mengetahui perkembangan yang terjadi, yang dapat pula menjadi reward bagi upaya yang sudah kita lakukan. Selain itu, yang tak kalah pentingnya juga bahwa kita perlu berkomitmen pada resolusi atau target apapun yang kita pilih. Jangan ragu untuk menginformasikan resolusi ini pada orang-orang terdekat kita agar mereka juga dapat membantu mengawasi dan memberikan dukungan saat kita merasakan kejenuhan atau hambatan pada proses berjalannya target yang ingin kita raih tersebut.

3. Bagaimana mengubah mindset agar dapat hidup sehat?

Banyak ahli berpendapat bahwa mindset berkaitan erat dengan kebiasaan yang kita miliki dan jalankan sehari-hari. Sebagai contoh, bagi kita yang terbiasa bangun lebih siang dan melewatkan sarapan pagi, akan merasa sangat sulit untuk mencapai target makan pagi secara teratur setiap hari. Mindset kita akan mengatakan bahwa kita akan mengalami hambatan, atau bahkan tidak mampu meraih target tersebut.
Untuk melakukan perubahan mindset, termasuk dalam upaya menuju pola hidup yang lebih sehat, diperlukan pengetahuan, pengendalian diri dan dukungan. Berkaitan dengan hal tersebut maka kita sebaiknya mencari informasi yang cukup lengkap dan menyeluruh tentang kesehatan sehingga kita dapat mengidentifikasi kebiasaan-kebiasaan apa yang seringkali kita lakukan namun ternyata termasuk kebiasaan yang tidak sehat. Kita harus menerima kekurangan tersebut, namun setelah itu kita juga harus menyadari bahwa kita pun mempunyai pilihan untuk menghentikan kebiasaan-kebiasaan itu sebelum lebih jauh menyebabkan gangguan pada tubuh kita. Dalam tahapan inilah kita kemudian diharapkan mampu untuk melakukan pengendalian diri terhadap berbagai hal yang dapat menggagalkan pembentukan kebiasaan baru yang lebih sehat. Sebagai pendorong atas usaha yang sedang dijalankan, kita juga perlu mencari dukungan agar kita dapat lebih termotivasi untuk mempertahankan atau juga meningkatkan kebiasaan hidup yang baik. Lebih banyak berinteraksi dengan teman-teman yang positif dan bergabung dengan kelompok kegiatan yang berfokus pada kesehatan dapat menjadi contoh dari beragam cara lain yang dapat kita lakukan untuk mendapat dukungan dari lingkungan sekitar kita untuk menjalani hidup yang lebih sehat.


4. Apa saja kendala yang biasanya dihadapi?

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa mindset berhubungan dengan kebiasaan (habit), maka kendala yang seringkali kita hadapi umumnya berkaitan dengan perasaan dan pikiran bahwa kebiasaan baru yang sedang kita bangun tersebut terlalu berat atau tidak sesuai dengan keadaan diri kita. Selain itu, kita pun kadang merasa bosan dengan kegiatan yang kita jalani karena kurang bervariasi, kurang mampu mengontrol diri, lebih sering menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kurang mempunyai perhatian pada kesehatan sehingga kita tidak mendapatkan dukungan namun justru lebih banyak godaan untuk kembali pada kebiasaan hidup yang lama.

5. Bagaimana solusinya atau indikator keberhasilannya?

Saat menghadapi sejumlah kendala tersebut hal paling utama yang perlu kita miliki adalah keyakinan bahwa selalu ada solusi untuk mengatasinya, cari support untuk mengembalikan semangat kita dan mengingatkan diri untuk kembali fokus pada tujuan untuk memiliki hidup yang sehat karena dengan hidup sehat, kita akan mampu mengoptimalkan kemampuan yang kita miliki untuk meraih prestasi yang kita inginkan dan kita pun dapat memberikan yang terbaik bagi keluarga serta masyarakat di lingkungan sekitar kita.


Sebenarnya kita juga dapat dengan mudah mengetahui apakah kita telah berhasil melakukan perubahan atas mindset yang selama ini kita miliki, sekaligus menjalankan resolusi yang telah kita tetapkan. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa resolusi yang kita plih hendaknya dapat terukur, maka bila seandainya kita mentargetkan untuk menjalankan olahraga secara teratur tiga kali dalam seminggu selama minimal 45 menit maka kita hanya perlu melihat agenda harian kita untuk mengeceknya. Kita pun dapat melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui apakah telah terjadi perubahan, misalnya pada gula darah atau kadar kolesterol sesuai yang kita harapkan. John Schmidt, seorang ahli nutrisi dan konsultan untuk program penurunan berat badan, menyatakan bahwa hidup sehat tidak berarti membuat diri kelaparan atau memberi ujian bagi diri sendiri sampai batas maksimum tetapi lebih berarti mencapai keseimbangan antara kondisi fisik, emosi dan spiritual. Oleh karena itu, dapat diasumsikan pula bahwa bila kita sudah berhasil mengubah mindset dan menjalani pola hidup yang lebih sehat maka indikator keberhasilannya adalah perasaan lebih gembira, tenang dan bahagia karena kita juga akan mampu mengontrol stres dan lebih dekat dengan Tuhan sebagai Sang Pencipta.

Mengingat kesehatan adalah hal yang sangat penting dalam hidup kita maka resolusi mengenai kesehatan tentunya tidak hanya dapat dibuat ataupun di jalankan di awal tahun. Meski demikian, awal tahun seringkali menjadi salah satu momentum yang tepat untuk melakukan perubahan karena dipandang sebagai awal hidup yang baru dengan semangat yang juga baru. Oleh karena itu, kita pun dapat menjadikan momentum pergantian tahun ini sebagai awal yang sangat baik untuk memulai sikap dan kebiasaan hidup yang baru, yang tentunya lebih sehat.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dipertimbangkan oleh kita yang ingin memulai hidup sehat :
Kenali kondisi fisik tubuh kita yang sesungguhnya
Cara yang paling mudah dan praktis adalah dengan memeriksakan diri ke laboratorium dan melakukan konsultasi dengan dokter pribadi. Dengan melakukan pemeriksaan ini, kita akan mengetahui apa yang menjadi kekurangan kita, misalnya gula darah ataupun tekanan darah yang tinggi, kadar kolesterol yang diambang batas normal, dan lain sebagainya, sekaligus mendapatkan informasi tentang alternatif cara mengatasinya.

Rencanakan langkah dan tahapan yang realistis
Rencana yang berlebihan hanya akan menambah beban dan bahkan dapat menjadi sumber stres tersendiri yang membuat kita tidak terpacu melakukannya sesuai yang ditargetkan.

Jalankan latihan fisik secara teratur, ubah pola makan dan beri waktu istirahat
Mengingat ketiga hal ini sangat penting dan berkaitan satu sama lain maka kita perlu menjalankan ketiganya dalam periode waktu yang sama. Sekali lagi kita perlu menyesuaikannya dengan kemampuan diri kita, situasi lingkungan dan waktu yang ada. Cari dukungan dari orang-orang terdekat dan berikan penghargaan pada diri kita bila target terpenuhi.

Kembangkan pikiran dan sikap positif
Stres dipercaya dapat menurunkan imunitas tubuh, karena itu kita perlu lebih banyak berpikir dan bertindak secara positif sebagai salah satu cara agar kita dapat mengelola stres tersebut dengan baik.

Pertahankan pola hidup yang baik
Sebuah perilaku dapat menjadi sebuah kebiasaan bila dijalankan terus menerus. Oleh sebab itu lakukanlah latihan fisik yang disertai dengan perubahan pola makan dan istirahat secara teratur untuk jangka waktu yang cukup panjang. Terapkan pula sikap positif dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi bagian yang tidak lagi terpisah dari diri kita. Berikan komitmen pada berbagai hal ini agar tidak mudah teralihkan untuk kembali ke kebiasaan hidup yang kurang baik.

oleh: Aldike
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates